Koramil 0815/18 Gondang Lakukan Pengecekan HET Migor
MOJOKERTO, – Dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilitas bahan pokok diwilayah, Kodim 0815/Mojokerto melalui Babinsa Koramil jajaran melaksanakan pemantauan dan pengecekan harga bahan pokok terutama minyak goreng curah di warung-warung, toko-toko dan pasar yang menjual Sembako diwilayah, baik Kota maupun Kabupaten Mojokerto.
Tak terkecuali kali Koramil 0815/18 Gondang melaksanakan pemantauan dan pengecekan Sembako terutama minyak goreng curah oleh Bati Tuud Pelda Rudi Suhartono di toko – toko dan warung diwilayah Kecamatan Gondang diantaranya toko milik Ibu Roidah Desa Pohjejer, Toko Zen Putra Jaya milik Bapak Fauzen Desa Pohjejer, Toko Tunas Barokah milik Ibu Suyati Desa Pohjejer, Toko Luwes milik H. Munif dan Toko milik Abah Zaini, Selasa (31/05/2022).
Pada kesempatan ini Pelda Rudi Suhartono juga menanyakan langsung berbagai harga kebutuhan pokok yang lain seperti beras, gula, minyak goreng, telur, serta kebutuhan pokok yang lain dan lebih khusus terutama minyak goreng curah, selanjutnya dapat ditarik kesimpulan dari pengecekan dibeberapa toko dan warung bahwa harga minyak goreng diwilayah Kecamatan Gondang berkisar rata–rata Rp 13.000,-, Rp 13.500,- hingga Rp 14.000,-
Pelda Rudi juga menyampaikan, bahwa kita perlu melakukan pengecekan kebutuhan sehari-hari secara real dilapangan dan bertanya langsung kepada pedagang. “Hal ini dilakukan untuk mewaspadai adanya pedagang maupun agen dan distributor yang menaikkan harga tanpa mengikuti kebijakan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah”, jelasnya.
Masih lanjutnya, kami bersama tiga pilar kecamatan maupun desa akan terus melakukan monitoring dan memantau harga serta ketersediaan bahan pokok, salah satunya stok minyak goreng curah di wilayah Kecamatan Gondang. “Dari hasil pengecekan kali ini dapat dikatakan bahwa wilayah Kecamatan Gondang saat ini ketersedian minyak goreng baik curah dan kemasan masih cukup dan harga sesuai HET meskipun terjadi perbedaan harga dianatara para pedagang namun masih dalam batas kewajaran”, tutupnya.(pendim 0815)