Babinsa Koramil 03/Tembelang Hadiri Penyuluhan Narkoba HIV/AIDS Cegah Kenakalan,Pergaulan Bebas Bagi Generasi Bangsa

Jombang ~Babinsa 0814-03/Tembelang Serka Yudi Setianto Monitoring Kegiatan PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA HIV /AIDSPok ja 1 Tim Penggerak PKK Desa Jati wates,bertempat di Balaidesa Jatiwates Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang ,Kamis 15/12/2022.

Waspadai Pergaulan Bebas Bagi Generasi Bangsa…Giat di hadiri, Kades desa jatiwates ( Bpk A Yudin karimin),Babinsa ( Serka Yudi.s),Narasumber dari Puskesmas jatiwates ( Ibu Elik), Ketua PKK ds jatiwates
Kader PKK Desa Jatiwates,Karang Taruna.

Pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja ternyata berasal dari eksploitasi seksual pada media yang ada di sekeliling kita, loh! Benarkah? Yuk, simak penjelasannya…!

Sebagai remaja, pernahkah kamu berpikir bahwa pergaulan di lingkungan sekitar terkadang sering memaksamu untuk mengikutinya? Sebenarnya apa sih pengaruh pergaulan bagi kalangan remaja? Mengapa perlu diwaspadai?

Seringkali kita mendengar ungkapan “masa remaja adalah masa abu-abu, labil, emosional, dan ekspresif” benar, kan? Nah, Remaja didefinisikan merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Khusus pada kalangan SMA atau sederajat yang berada dalam usia 15 sampai 17 tahun. Wah, rentan sekali!

Selain itu, manusia merupakan makhluk sosial yang berarti dalam kesehariannya memerlukan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan juga merupakan salah satu HAM (Hak Asasi Manusia) yang perlu dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi melakukan diskriminasi (pembedaan hak bagi manusia didasarkan perbedaan agama, ras, suku, dsb). Jadi, pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap berpedoman pada norma-norma manusia dan tidak menimbulkan pelanggaran hukum dan HAM.

Usut punya usut, ternyata pergaulan bebas juga sering dikonotasikan sebagai hal yang negatif seperti narkoba, seks bebas, kehidupan malam, perilaku negatif yang melanggar norma dan agama.

Sekarang di kalangan remaja, pergaulan bebas semakin meningkat terutama di kota-kota besar. Menurut penelitian yang dilakukan di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat menemukan bahwa keterkaitan antara suguhan seks melalui media dengan perilaku seks di kalangan remaja. Tayangan tersebut tidak hanya berupa film yang tayang di televisi saja loh! Tetapi juga bisa melalui majalah, musik, dan pertunjukan.

Hasil yang didapat ternyata secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan seksual dari media cenderung melakukan seks pada usia rentan 14 hingga 17 tahun, sungguh mengejutkan!

Lebih mengenaskannya lagi, menurut hasil penelitian tersebut, para remaja sudah terlanjur mendapat informasi yang salah dari media, cenderung melakukan seks bebas karena hal tersebut dianggap sudah biasa di kalangan sebayanya, ditambah dengan tanggapan yang salah dari ungkapan “masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan dan harus dinikmati.”Pungkasnya.(Pendim0814)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post *Babinsa Ds Candimulyo Dampingi Penyaluran BLT Dana Desa Bagi Warga Di Ds Binaannya *
Next post Percepatan Penandaan Ternak Warga Dan Vaksin PMK,Babinsa Koramil 0814/14 Ngoro Dampingi Dinas Peternakan